sponsor links

Fitness pro’s deluxe form kit
Read this book
www.fitnessbusinessforms.com

Fat Loss Action Blueprint
See To Believe
www.fatlossactionblueprint.com/

Marketing Secrets Of Successful Nail Technicians.
Tried And Tested
www.nailtechsuccess.com

Thursday, September 17, 2009

Siapakah Yang Mengabulkan Doa Orang Yang Terdesak ?

Ibnu Asakir berkisah tentang Abu Bakar Muhammad bin Daud Ad Dinury. Abu Bakar me-nyampaikan bahwa saat itu ia sedang menunggang bighal miliknya dari Damaskus ke daerah Az Zaidani. Di tengah jalan ada seorang pria yang hendak menumpang. Lalu aku pun me-ngarungi perjalanan bersamanya. Tiba pada persimpangan jalan yang tidak pernah aku lewati, pria itu mengatakan, "Pilihlah jalan ini, sebab ia lebih dekat!" Aku sempat menolak dengan mengatakan bahwa aku tidak pernah melewatinya. Namun ia meyakinkanku bahwa jalan ini adalah lebih dekat. Hingga kami ber-dua pun menempuhnya.

Akhirnya langkah kami berdua terhenti di tepi sebuah jurang yang dalam dan terlihat banyak sekali korban yang jatuh di dalamnya. Pria itu mengatakan, "Peganglah tali bighal ini dan izinkan aku turun sejenak untuk melihat-lihat!" Maka sejurus kemudian pria itu menuruni bibir jurang.

Tidak lama ia turun, sejenak ia muncul lagi dengan pisau terhunus di tangan dan langsung berlari mengejarku. Melihat hal itu, akupun melarikan diri darinya. Ia terus mengejarku. Sambil berlari aku bermunajat kepada Allah Swt dan aku berkata kepadanya, "Ambil saja bighal itu dan segala bekal yang ada padanya!" Ia pun berkata, "Aku sudah dapatkan bighal itu!" Aku pun bertanya lagi, "Lalu apa yang kau mau?" Ia pun berkata, "Aku mau membunuhmu!" Sempat aku takut-takuti dia dengan siksa Allah, namun masih saja ia terus mengejarku.

Hingga akhirnya aku letih dan menyerah. Aku pun berkata kepa-danya, "Jika kau sungguh ingin membunuhku, mohon izinkan aku untuk melakukan shalat dua rakaat saja!" Rupanya ia mengizinkan dan berkata, "Lakukanlah dengan segera!"...

Inilah yang dilakukan oleh orang yang shaleh. Dalam kondisi terdesak, ia masih teringat kepada Allah Swt. Sungguh langkah yang ditempuh oleh Abu Bakar adalah langkah yang tepat. Bila ia terbunuh usai menjalani shalat, maka itu merupakan sebuah akhir yang indah. Namun bila ia ditakdirkan selamat, sungguh shalat yang ia lakukan telah menjadi senjata ampuh baginya.

"Cepatlah sedikit!" perampok itu berkata kepada Abu Bakar. Abu Bakar pun berdiri untuk melakukan shalat dengan badan bergetar. Saking gemetarnya, ia lupa sama sekali dengan bacaan shalat yang harus dibaca. Perampok itu terus mengatakan, "Cepatlah...!" Hal itu terus dikatakan oleh perampok kepada Abu Bakar sebelum ia melakukan takbiratul ihram, saat ia bertakbir, dan setelah takbir dikumandangkan. Hal itu membuat Abu Bakar semakin panik hingga surat Al Fatihah pun terlupa dari ingatannya.

Abu Bakar menuturkan, "Aku hanya berdiri dalam bingung dan panik. Tidak ada satu ayat pun yang terbaca. Saat itu tiba-tiba Allah Swt menuntunku untuk membaca ayat berikut:

"Atau siapakah yang memperkenankan (do'a) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo'a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan?" (QS. 27:62)

Sejurus kemudian aku melihat dari mulut jurang muncul seorang ksatria dengan tombak di tangan. Tombak itu ia lesakkan dan mengenai pencuri. Sungguh lemparannya tidak meleset dan terarah ke daerah jantung. Perampok itu pun roboh dan tewas. Lalu aku mendekat ke arah ksatria itu dan bertanya, 'Demi Allah, siapakah engkau?' Ksatria itu menjawab, 'Aku adalah utusan Tuhan Yang memperkenankan doa orang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya serta menghilangkan kesusahan!'

Akhirnya Abu Bakar mengambil bighal dan perbekalannya, dan ia pun kembali ke rumah dengan selamat.

Itulah kisah orang yang berdoa dalam kondisi terdesak yang termaktub dalam kitab Ba'da Ad Dhiiq Ya'ti Al Farj karya Khalid Abu Shalih. Kisah ini pun termaktub dalam tafsir Ibnu Katsir jilid 3. Ibrah yang dapat dipetik dalam kisah itu adalah bahwa dalam kondisi terdesak sekalipun, sempatkanlah untuk berhubungan dan bermunajat kepada Allah Swt. Sungguh dalam kondisi seperti itu, doa yang tersampaikan tak akan ditolak. Hal ini serupa dengan doa orang yang hendak melakukan ifthar. (Oleh : Ustad Bobby Herwibowo)

No comments:

Post a Comment

 

blogger templates | Make Money Online